Tugas Projar Informatika Muhammad Djati Bhirawa

 Halo nama saya Djati dan hari ini saya akan menjelaskan tentang Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar                                                             Yaitu Rumah Adat dari Suku Riau

Anggota Kelompok saya Adalah = Muhammad Djati Bhirawa / Khenshin Jerico Devian / Manuel J.S Dan Benjamin F.S




Bentuk rumah adat Selaso Kembar Jatuh Kembar. Rumah adat Selaso Jatuh Kembar berbentuk panggung.Bagian tiang rumah adat ini menggunakan kayu-kayu kualitas terbaik, seperti kayu Kulim, Tembesu, Resak, dan Punak. Tiang Rumah Adat yang berbentuk rumah panggung ini biasanya berjumlah genap dan memiliki tinggi sekitar 1 hingga 2,5 meter. Semakin dekat dengan laut, semakin tinggi pula tiang yang dibuat.

Ciri khas rumah ini adalah adanya dua buah selasar yang posisinya lebih rendah dari ruang tengah, sehingga tampak jatuh. Ciri khusus ini yang kemudian menjadi dasar penamaan Rumah Adat ini, yaitu Selaso yang berarti selasar, Jatuh yang maknanya berada di bagian bawah, serta kembar karena terdapat dua buah selasar yang bentuknya sama.

Selain itu, terdapat bagian yang memanjang dan melengkung dan memiliki ukiran yang dinamakan Pucuk Rebung Kaluk Paku sebagai simbol agar warga selalu bergotong royong dan saling membantu. Juga terdapat ukiran di bagian ujung atas dan bawah tiang yang disebut Pucuk Rebung Bertunas karena memiliki bentuk seperti pucuk bambu muda yang baru muncul dari tanah. Pucuk rebung yang bisa menghilangkan haus dan dahaga bermakna bahwa setiap masalah akan memiliki penyelesaiannya.